Novel Mystical chapter 5 "sebuah Kalung"

Disisi kanan hutan..
Terlihat jika pertempuran ditempat itu telah dimulai
suara ledakan,hutan terbakar,teriakan perang serta jeritan memenuhi atmosfir malam itu
nampak seorang tentara kerajaan Mechanon terkepung oleh pasukan kerajaan Elf yang telah mengarahkan senjata serta sihir mereka kearahnya
namun,sepertinya hal tersebut tak mengganggunya. Ia pun mengeluarkan katana yang ia bawa sambil mengucapkan mantra
"Fifth,Heavenly Pillar of Judgement: Crescent Cutter!!" Ucapnya sambil menebas para Elf yang mengepungnya
"Arrr!!" Semua elf dihabisinya dengan satu serangan.
Ia pun lalu menatap kearah langit,merasakan semilir angin malam yang berhembus,merasuk kedalam tubuh nya melalui setiap celah seragamnya dan membiarkan cahaya bulan yang menembus pepohonan menyinari dirinya
Bayangan dirinya nampak dibelakang tempat ia berpijak,sesosok bertubuh tinggi nan kekar serta rambut biru silver panjang yang menari-nari tertiup angin.
"Perang ini.. harus segera diakhiri.." Gumamnya sambil menyarungkan kembali katana miliknya dan mulai berjalan meninggalkan tempat itu.

Kembali ke sisi kiri hutan

Keheningan malam yang tiba-tiba pecah akibat suara ledakan mulai perlahan kembali
Seorang gadis sedang berlari tergesa-gesa
Wajahnya cemas dan ketakutan,rupanya dia adalah Alice

...

"Kuhh.."
Zomaru membuka mata dan meringis kesakitan,sekujur tubuhnya terasa sakit,
ia mencoba bangun dan berdiri
"Dimana.. yang lain?" gumamnya sambil berjalan perlahan,nafasnya tersengal-sengal dan tak beraturan
ia menoleh ke sekelilingnya
tiba-tiba Zomaru mendengar suara gemerisik dari belakang,
Ia segera mengalihkan pandangannya ke salah satu semak-semak yang tiba-tiba bergerak di belakangnya
tak berpikir panjang,tangan kanan Zomaru mulai mengeluarkan cahaya,ia akan menggunakan sihirnya. Keringat terlihat jelas mulai mengalir dari wajah Zomaru yang disinari cahaya rembulan, matanya fokus mengamati semak-semak tersebut.
Api muncul secara perlahan dan membakar semak-semak itu..
"Dor! Kena kau!"  Seseorang keluar dari kobaran api tersebut,ternyata ia adalah Noah
Menghela nafas,Zomaru membatalkan sihirnya "Kukira siapa,ternyata kau ya?"
Noah tersenyum lebar "Hoho aku berhasil mengejutkanmu!"
"Huh..eh,kau baik-baik saja?" Zomaru terkejut setelah melihat Noah yang tidak terlihat terluka sedikitpun
"Ho,kau lupa ya? Aku adalah pengguna sihir api terhebat di Mechanon,mana mungkin balon meletus seperti itu melukaiku? Menggorespun tidak.." Noah mengangkat sebelah alisnya
Zomaru hanya memasang ekspresi wajah datar
Mereka berdua kemudian berjalan sebentar untuk mencari tempat beristirahat,akhirnya mereka bersandar pada sebuah pohon beringin.
"Dimana yang lainnya?" Tanya Zomaru
Noah menoleh kearah Zomaru "Entahlah,beberapa saat setelah ledakan tadi,aku tak lagi mendengar suara dan merasakan keberadaan yang lain,bahkan sersan Ray. Ledakan tadi seperti memisahkan kita semua satu sama lain"
"Begitu,ya.. aku harap semuanya termasuk Alice baik-baik saja" Ucap Zomaru sembari membenahi rambutnya yg terurai
"Hey-yo!" Ucap seseorang dari belakang pohon dimana Zomaru dan Noah sedang bersandar
keduanya sontak kaget,Zomaru dan Noah segera menoleh kebelakang dan secara refleks mengaktifkan kedua sihir mereka
"Sial,bikin kaget aja! Ternyata kau ya!" Noah menggerutu saat ia mengenali sosok berambut hitam kemerah-merahan itu,ternyata dia adalah Lucius
Noah dan Zomaru membatalkan sihir mereka
"Kau ini,bikin jantungan aja.." Zomaru kembali menghela nafas setelah mengetahui bahwa sosok itu adalah Lucius
"Hehehe" Lucius tersenyum,nampaknya ia juga tidak terluka sedikitpun oleh serangan mendadak tadi
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Zomaru
Lucius tersenyum "Ya,seperti itulah kelihatannya"
Noah mulai berdiri,ia nampak ragu dan mencoba mengkonfirmasi keadaan Lucius "Kelihatannya?"
"Serangan tadi memang melukaiku,namun karena aku merupakan setengah vampir,aku jadi sedikit kebal terhadap api dan luka ku juga mampu sembuh lebih cepat" Terang Lucius
"Begitu.. eh,apa kau melihat atau mengetahui lokasi yang lainnya?" Zomaru kembali menanyai Lucius
Lucius menutup mata,mengerutkan alisnya lalu menggeleng-gelengkan kepala
"Duakk!!" Terdengar suara seseorang sedang memukul pohon,dan itu adalah Noah
"Sial! bikin repot aja para Elf itu,dan beraninya cuma main petasan!" Umpat Noah yang tiba-tiba kesal sendiri merasakan keadaannya sekarang.

...

kembali ke sisi kanan hutan
"Guahh!!"
"Rrrrggh"
Razer terlihat sedang bertarung dan menghabisi seekor Elf,disekelilingnya juga telah berserakan mayat para Elf yang sebelumnya juga ia bantai
Kedua tangannya menerangi kegelapan hutan malam dengan sihir Dual Element miliknya,Api dan Petir,seragam serta wajahnya penuh warna dengan bercak-bercak darah
Razer menonaktifkan sihirnya,lalu meminum air bekalnya
kemudian ia menghela nafas sejenak dan mengamati keadaan disekitarnya
"Apa cuma segini saja? Para Elf itu.." Gumamnya seraya ia kembali meminum air
seseorang tiba-tiba muncul dihadapan Razer tanpa sepengetahuannya "Yo,manusia!" Ucap sosok itu
kaget,Razer tersedak dan memuntahkan air yang tadinya sedang ia minum,didepannya telah berdiri sesosok orang yang memiliki tinggi dan postur tubuh yang sama dengannya,namun wajah sosok tersebut masih tertutup kegelapan malam hutan.
"Sejak kapan..orang itu berada didepanku?" Gumam Razer heran
sosok tadi mulai berjalan mendekat kearah razer,dan wajahnya mulai terlihat.
Terlihat jelas jika sosok itu adalah seekor Elf,telinganya runcing berwarna keemasan
tubuhnya tinggi dan kekar,rambutnya undercut hitam tajam,sorot matanya tertuju kepada Razer
mengetahui sesuatu,Razer segera membuang botol bekal airnya
"Heh,rupanya muncul satu yang kuat,ya?" Ucap Razer tersenyum sambil kembali mengaktifkan Dual Element di kedua tangannya.
Elf tadi pun ikut tersenyum "Dual Element,ya? Perkenalkan,nama ku adalah Eugene.. Yo,Eugene Vitroye,salah satu dari Lingkaran Kehidupan Elf!"
"Baiklah,ayo kita mulai" Razer nampak bersemangat,ia berlari menuju Eugene untuk menyerangnya
"Menarik,mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan,manusia..!!" Mata Eugene spontan melebar,senyumnya sebesar semangat yang terlukis dalam kata-katanya. Ia juga mengaktifkan sihirnya
"Duarrr!!" Ledakan yang cukup besar terjadi ketika tinju mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya

...

"Semuanya!,apa kalian bisa mendengarku!" Seru suara yang merupakan suara dari Sersan Ray
Lucius,Zomaru dan Noah pun terkejut
"Ini..Telepati??!" Ucap Lucius
"Dimanapun kalian berada,setelah ini aku ingin kalian untuk menuju ketempat dimana aku berada,jika kalian menjumpai teman kalian yang terluka maupun tiada,bawa mereka semua kesini! Aku telah menyusun ulang rencana,dan juga aku telah menemukan keberadaaan para Elf yang sebelumnya menyerang kita secara mendadak,mereka tidak jauh dari sini. Maka dari itu, aku minta kepada kalian semua agar berkumpul menuju sinyal yang aku kirimkan setelah ini kepada kalian. Tenang saja, hanya kalian yang bisa melihat sinyal ini. Mengerti??!" Lucius dan yang lainnya hanya terdiam saat mendengarkan penjelasan dari sersan Ray.
Tidak lama kemudian,sebuah cahaya muncul dari salah satu tempat di hutan,ketiganya mengangguk

Di tempat yang lain,Alice yang telah mendengar telepati tadi dan juga melihat sinyal cahaya tersebut bergegas menuju kesana

Saat dalam perjalanan menuju lokasi pemberi sinyal tadi,Lucius yang sedang terbang disamping Zomaru memperhatikan sesuatu yang Zomaru kenakan
"Aku baru tau jika kau mengenakan sebuah kalung,Zomaru"
mendengar ucapan Lucius,Noah yang sedang berlari bersama Zomaru pun ikut melihat kearahnya dan juga menyadari jika ia mengenakan sebuah kalung
"Hei,aku juga baru tau soal itu!" Ucap Noah mencoba mencari tahu tentang kalung yang Zomaru kenakan
ketiganya berhenti sejenak,Zomaru akhirnya melepas kalung yang ia kenakan dan menunjukkannya kepada kedua temannya
"Ah, ini? aku tak tau mengapa tapi kalung ini memang sering "tak terlihat"" Ucap Zomaru sambil menyodorkan kalung tersebut di kedua telapak tangannya
Lucius dan Noah mengamati kalung itu dengan serius
"Tak terlihat? Apa maksudmu?" Noah heran
Zomaru menghela nafas sejenak "Entahlah,menurutku ini adalah kalung yang memiliki kekuatan magis,ada kalanya saat aku mengenakannya ia benar-benar menjadi tak terlihat dan beberapa saat setelahnya ia kembali terlihat"
"Hmm..kalung magis katamu?" Ucap Noah sambil membolak-balikan sebuah permata berwarna hitam dengan corak tengkorak kecil ditengahnya
"Ini!!" Lucius seakan teringat akan sesuatu setelah beberapa saat mengamati kalung milik Zomaru
"Ada apa,Lucius?" Tanya Zomaru
"Ini..tidak mungkin!!" Lucius mulai bergemetar dan berkeringat
Noah terheran "Hei,ada apa denganmu?"
 "Kalung ini.. adalah Des Elberum!!" Seru Lucius
"Des Elberum??!" Noah terperanjat setelah mengetahui nama dari kalung tersebut
Zomaru kebingungan dan lantas menanyai keduanya "Des Elberum?Apa itu?"
"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya sekarang,pokoknya kita harus mencapai lokasi sersan Ray terlebih dahulu,nanti akan kujelaskan disana,ayo! Noah! Zomaru!" Lucius meminta keduanya untuk kembali melanjutkan perjalanan tanpa mengindahkan Zomaru yang ingin mengetahui apa sebenarnya maksud dari Des Elberum yang Lucius dan Noah ucapkan sebelumnya. Noah hanya terdiam,namun ia sepertinya setuju dengan Lucius dan mulai berlari kembali.
"Ayo,Zomaru!" Noah mengulurkan tangannya kepada Zomaru yang masih bengong
"B-baiklah!"
Mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju ke tempat sersan Ray yang sudah menunggu mereka..

To Be Continued in next chapter : Gray Bull

Comments

Popular Posts